Penantian Melihat Si Hidung Botol

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia  memiliki sejumlah destinasi pantai eksotik yang wajib untuk dikunjungi. Salah satunya adalah pesisir teluk Lampung, banyak gugusan pantai cantik nan menarik dan mempunyai beberapa objek wisata pantai seperti berburu melihat lumba-lumba di habitat asli mereka dan snorkling melihat indahnya terumbu karang teluk Lampung. Beberapa bulan yang lalu trip ini terlaksana dan meninggalkan beberapa cerita manis.

Kamis-28 Maret 2013, selepas magrib mengawali perjalan menuju terminal Kp.Rambutan yang menjadi langganan meeting point bagi para pecinta jalan-jalan hemat seputaran Jabodetabek yang memang dianggap lokasinya cukup strategis bagi kami, meskipun ada beberapa teman langsung menuju pelabuhan Merak dan menunggu disana. Sesampainya di terminal hiruk pikuk lalu lalang bus dalam dan luar kota pun menyambut dibarengi dengan sambutan kernek bah gayung bersambut menanyakan tujuan kami seketika melihat tas ransel yang kami bawa, hanya kata maaf yang dapat terucap untuk kernek-kernek tersebut. Tidak lama datang wanita berhijab dengan menggendong ransel berwarna biru yang merupakan TS dari trip kali ini. Sedikit perbincangan perkenalan pun terjadi disini sampai akhirnya kelompok yang menunggu di terminal lengkap semua. Menunggu bus tujuan Merak pada saat itu bukanlah perkara mudah, apalagi malam itu awal libur panjang karena hari Jum'at keesokan harinya adalah hari libur nasionl yang menjadikan bus tujuan yang kami cari dijejali banyak penumpang. Menunggu lama di luar terminal memberikan hasil nihil bagi kami semua, akhirnya kami putuskan untuk masuk ke dalam terminal dengan berjalan tertatih-tatih sambil menggendong gundukan ransel di pundak belakang. Pukul 21.30 WIB kami pun meninggalkan terminal untuk menuju pelabuhan Merak-Banten. Melewati hiruk pikuk lalul lintas tol dalam kota bus yang kami tumpangi merayap maju dan semakin dipenuhi oleh penumpang berdiri. Sedikit obrolan dengan TS yang sebelumnya sudah beberapa kali melakukan perjalan ke Teluk Lampung dan menceritakan pengalaman disana, perjalanan panjang 3 jam membuat mata terlelap tidur tanpa disadari. Sesaat bunyi klakson kapal ferry menandai kami telah tiba di Pelabuhan Merak kami pun bergegas turun dan mengambil tas ransel yang kami letakkan di bagasi samping bus, gerimis malam itu memaksa kami melangkahkan kaki untuk sedikit cepat bergegas menuju toserba dekat loket tiket, karena beberapa teman menunggu disana. TS pun melakukan absen untuk memastikan pasukan sudah berkumpul alhasil dengan total 9 orang kita pure share cost untuk mengeksplorasi keindahan pesisir teluk Lampung. Setelah urusan toilet dan lain-lain sudah selesai segera kami membeli tiket penyebrangan untuk kelas ekonomi degan harga ramah bagi kantung kami semua. Meskipun sudah jam setengah dua malam tidak menyurutkan penumpang yang lain untuk tetap antri memasuki area dermaga, disepanjang koridor dermaga banyak penumpang berjalan beriringan membawa banyak barang bawaan sehingga terkadang merasa kewalahan ditambah dengan anak mereka. Kapal ferry yang cukup besar pun mulai sibuk mengatur posisi untuk bersadar di dermaga, dengan bantuan anak kapal dan petugas pelabuhan memberikan instruksi agar kapal dapat merapat sesuai dengan pintu masuk dan keluar bagi pejalan kaki dan kendaraan bermotor.  Tidak lama menunggu akhirnya kapal telah bersandar dan pintu masuk pun dibuka, ditengah kerumunan penumpang kami pun mulai memasuki kapal ditemani dengan angin laut malam yang memaksa kami untuk duduk didalam, menaiki anak tangga kapal kami pun menuju lantai teratas dan memilih dek bagian depan untuk beristirahat. Dek depan yang kami pilih beberapa sudah di isi oleh penumpang lain, alhasil kami putuskan untuk menggelar flysheet yang dibawa salah satu teman untuk tidur di lantai dek, mungkin karena lelah di perjalan bus sebelumnya yang membuat merasa nyaman untuk tidur di lantai dek dengan beberapa penumpang yang lain dan terbangun ketika kapal ferry sudah bersandar di Pelabuhan Bakauheni.

Sunrise Pelabuhan Bakauheni
Bersambung...









No comments:

Post a Comment