Jejak Thailand - Seharian Keliling Pulau Phi Phi

Pagi itu gak seperti biasanya sehabis mandi sebentar sebentar lihat jam, sambil ngitungin telat 10 menit, 20 menit sampai akhirnya 30 menit dan mulai gelisah kalau iya jemputan yang mau anter saya ke dermaga gak dateng. Gimana gak ngeliatin jam terus, dari janji akan di jemput jam 7 pagi tapi baru jam setengah 8 bus datang. Jadi saya sudah ambil paket tur keliling pulau Phi Phi seharga 1200 baht (di kurs rupiah sekitar 450ribu) sudah termaksud jemputan dari hostel ke dermaga. Gimana gak telat ini supirnya harus cari cari alamat hostel dari masing masing peserta tur dan hebatnya supirnya cuma ngandelin alamat yang dikasih pas pembelian tiket, kebetulan saya nginep di hostel yang agak jauh dari jalan utama ya butuh effort untuk cari hostel.


Big Budha, Phuket Town, Phuket, Thailand
View Laut Phuket dari Big Budha

Begitu bus dateng saya langsung masuk dan udah ada beberapa turis dari Tiongkok yang entah lagi ngobrol apaan saya ga ngerti. Kira saya si supir langsung berangkat ke dermaga di Phuket Town eh ternyata harus jemput dua orang bule lagi, tapi ga masalah lah yang penting sudah ada di dalem bus tinggal merem sampai si supir bangunin kalau sudah sampai dermaga.


Suasana bus menuju dermaga
Sekitar jam 9 akhirnya sampai di dermaga, langsung di sambut sama panitia untuk absen dan dikasih tali merah untuk dipake sebagai gelang buat nandain peserta sesuai dengan nomor speed boat nanti. Sudah banyak bule yang datang dan beberapa turis asia yang kebanyakan dari asia timur seperti Tiongkok dan Jepang terdengar dari bahasa yang mereka gunakan. 

Suasana dermaga sebelum berangkat tur keliling Phi Phi

Sebelum berangkat kita dikasih briefing dulu sama cewe entah berantah (lebih jelas liat gambar dibawah) dengan bahasa Inggris lumayan fasih yang kasih kita informasi mengenai objek yang akan didatangi dan ketentuan umum seperti harus kembali ke kapal sesuai waktu yang ditentuin, kalau nggak akan ditinggal dan harus bayar lagi untuk biaya kapal terakhir dan terakhir kita dikasih dua pil kecil yang ternyata pil anti mabok mirip Ant*m* buat yang suka jetlag pas naik speed boat karena perjalanan dari satu pulau ke pulau lainnya cukup memakan waktu banyak. 

Briefing objek yang akan didatangi

Setelah telat 30 menit dari waktu awal keberangkatan jam 9, akhirnya kita semua difoto satu per satu terlebih dahulu sebelum naik speed boat dan pembagian kursi berdasarkan kertas absen jadi satu speed boat diisi maksimal 20 orang dan perlahan pergi meninggalkan dermaga yang makin lama makin kecil dan berganti dengan pemandangan hijaunya air laut Phuket. 

Speed boat pergi meninggalkan dermaga Phuket Town

Memakan waktu 30 menit akhirnya sampai di pemberhentian pertama yaitu Maya Bay. Sebuah pantai yang begitu tersohor di kalangan para turis karena pernah menjadi tempat syuting film Hollywood yang di bintangi Leonardo Dicaprio dalam film The Beach. Saking terkenalnya tempat ini bisa dipastikan selalu penuh dengan turis meskipun pada saat low season, gimana gak penuh terus coba?? View yang didapat di tempat ini bisa dibilang memang bagus banget, sampe sampe setiap kali liat hasil foto berasa pakai wallpaper yang sudah diedit dengan latar belakang laut berwarna hijau dan bukit karang. Ya mungkin mirip dengan di Raja Ampat jika di Indonesia. 

View Maya Bay

Di Maya Bay kita dikasih waktu satu jam untuk berenang dan ambil foto keindahan Maya Bay. Beginilah kekurangan jika ambil paket tur yang serba dibatasi waktu untuk menikmati objek wisata, bisa dibilang satu jam kurang cukup buat berenang di pinggiran pantai Maya Bay yang begitu indah belum lagi jelajah setiap sisi pulaunya. Jadi satu jam hanya cukup buat renang dan ambil beberapa gambar sebelum akhirnya harus kembali ke kapal untuk pergi ke objek selanjutnya. 

Pantai Maya Bay pada dipenuhi turis

Di objek berikutnya saya akan diajak untuk bersnorkling masih di kepulau Phi Phi, dengan alat snorkling yang sudah di sediakan kita dikasih waktu 20 menit untuk melihat keindahan bawah laut. Tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya, ternyata pemandangan bawah laut yang disuguhkan tidak lebih indah dibandingkan dengan pemandangan bawah laut ketika saya snorkling di kepulauan Pahawang Lampung. Pemandangan berupa gugusan terumbu karang sudah banyak yang hancur dan gerombolan ikan kecil, bisa di bilang ekosistem alamnya masih kalah jauh dengan yang ada di Indonesia. 

Snorkling

Setelah kecewa dengan pemandangan bawah laut yang disuguhkan, sang nakhoda langsung membawa kami ke tujuan selanjutnya yaitu Loh Samah Bay. Di tempat ini bisa dibilang klimaks dari tur kali ini, betapa tidak?? Pamandangan laut berwarna hijau dengan terumbu karang jelas terlihat dibawahnya ditambah beberapa gugusan bukit karang yang ditumbuhi pepohonan hijau menambah kesan eksotik kawasan ini, mungkin serupa di Raja Ampat walau saya belum pernah ke Raja Ampat dikarenakan biaya yang lebih mahal dibandingkan jika pergi ke Thailand tapi tetap menjadi bucket list saya.

Loh Samah Bay
Terumbu karang di dasar laut terlihat jelas

No comments:

Post a Comment